Tugas akhir baik berupa skripsi, tesis, maupun disertasi seringkali merupakan karya ilmiah pertama yang diselesaikan oleh mahasiswa. Namun, potensi besar dari penelitian ini sering kali kurang dimanfaatkan setelah sidang selesai. Salah satu cara untuk memaksimalkan manfaat karya tulis adalah dengan mengubahnya menjadi karya ilmiah. Proses ini tidak hanya meningkatkan kinerja akademis tetapi juga memperluas dampak penelitian terhadap komunitas ilmiah dan masyarakat secara luas.
Artikel ini akan memberikan panduan rinci tentang bagaimana mengubah tugas akhir menjadi artikel jurnal yang layak untuk dipublikasikan.
Mengubah Tugas Akhir Menjadi Artikel Jurnal
Ada banyak alasan mengapa penting untuk mengubah tugas akhir menjadi jurnal:
- Tingkatkan reputasi akademis: Menerbitkan jurnal menunjukkan kontribusi pada ilmu pengetahuan.
- Dukungan Karir Akademik dan Profesional: Publikasi seringkali menjadi persyaratan untuk melanjutkan pendidikan atau karier akademis
- Bagikan hasil penelitian: Penelitian Anda dapat menjadi referensi bagi peneliti lain atau berkontribusi dalam memecahkan masalah sosial.
Langkah-Langkah Mengubah Tugas Akhir Menjadi Artikel Jurnal
1. Memahami Format Artikel Jurnal
Tugas akhir biasanya panjang dan mendalam, sedangkan artikel jurnal lebih singkat dan langsung ke inti. Berikut perbedaan utama:
- Judul: Judul artikel jurnal harus ringkas, menarik, dan langsung menggambarkan inti penelitian.
- Abstrak: Dalam tugas akhir, abstrak bisa panjang, sedangkan jurnal hanya membutuhkan 150-250 kata yang mencakup tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan.
- Pendahuluan: Fokus pada latar belakang masalah, gap penelitian, dan tujuan penelitian tanpa terlalu banyak detail.
- Metode: Paparkan metode secara jelas tetapi ringkas, cukup agar pembaca memahami proses penelitian Anda.
- Hasil dan Diskusi: Hasil harus difokuskan pada temuan utama, sedangkan diskusi harus mengaitkannya dengan penelitian sebelumnya dan relevansi temuan.
- Kesimpulan: Ringkas dan berisi poin penting serta rekomendasi untuk penelitian lanjutan.
- Referensi: Sesuaikan dengan format jurnal tujuan (APA, MLA, Chicago, dll.).
2. Memilih Jurnal yang Tepat
Tidak semua jurnal sesuai dengan artikel yang telah dibuat penulis. Pilih jurnal yang relevan dengan topik penelitian dan sesuai dengan scope yang dibuat
Cara Memilih Jurnal
- Pastikan jurnal sesuai dengan bidang penelitian anda
- Periksa akreditasi jurnal (misalnya SINTA untuk nasional atau Scopus untuk internasional) atau bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan publikasi.
- Baca pedoman penulisan (author guidelines) yang tersedia di situs jurnal.
- Tinjau artikel-artikel yang sudah diterbitkan untuk memahami gaya dan struktur jurnal tersebut untuk menyesuaikan artikel yang akan di submit.
Baca Juga : Cara Membuat Artikel Jurnal yang Tepat
3. Merangkum dan Menyesuaikan Format
Setelah memahami format jurnal, mulailah menyesuaikan isi tugas akhir dengan template jurnal yang telah disediakan di ojs jurnalnya
Langkah-langkahnya:
- Hapus bagian-bagian yang tidak relevan, seperti kajian literatur yang terlalu panjang.
- Fokuskan pada inti penelitian, yaitu tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan.
- Gunakan data yang paling relevan dan penting.
4. Menyusun Artikel Sesuai Panduan Jurnal
Setiap jurnal memiliki aturan penulisan yang spesifik dan sudah pasti berbeda untuk setiap jurnalnya, mulai dari panjang artikel hingga format referensi. Perhatikan dengan cermat panduan ini agar artikel tidak ditolak hanya karena kesalahan teknis.
5. Memperbarui Referensi
Referensi yang terbaru akan menunjukkan bahwa penelitian Anda relevan dengan isu terkini. Tambahkan literatur terbaru jika memungkinkan untuk memperkuat argumen dalam penelitian. Disarankan referensi yang baik bisa diambil dari jarak 5 tahun kebelakang.
6. Meminta Masukan dan Revisi
Sebelum mengirimkan artikel ke jurnal, mintalah pembimbing atau rekan sejawat untuk meninjau artikel Anda. Masukan dari mereka dapat membantu Anda memperbaiki kekurangan yang mungkin terlewat.
7. Mengirim Artikel ke Jurnal
Setelah artikel siap, kirimkan ke jurnal pilihan yang dituju melalui platform yang disediakan. Biasanya, jurnal memiliki sistem pengiriman online yang mudah diakses.
8. Menanggapi Revisi dari Editor
Jika editor meminta revisi, jangan berkecil hati. Ini adalah bagian normal dari proses publikasi. Tanggapi dengan serius dan segera perbaiki artikel Anda sesuai masukan yang diberikan.
Tantangan dalam Proses Publikasi
Mengubah tugas akhir menjadi jurnal bukan tanpa tantangan. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
- Waktu: Proses publikasi bisa memakan waktu, dari pengiriman hingga penerimaan artikel.
- Revisi Berulang: Bersiaplah menghadapi beberapa kali revisi sebelum artikel diterima.
- Plagiarisme: Hindari menyalin seluruh bagian dari tugas akhir; gunakan parafrasa dan kutipan yang sesuai.
Tips untuk Publikasi Jurnal
- Pilih topik penelitian yang menarik dan relevan.
- Gunakan bahasa yang jelas dan lugas.
- Ikuti format jurnal dengan teliti.
- Pastikan naskah bebas dari kesalahan tata bahasa.
- Jangan ragu untuk bertanya kepada editor jika ada ketidakjelasan.
Mengubah tugas akhir menjadi artikel jurnal adalah langkah strategis untuk memaksimalkan dampak penelitian Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menghasilkan artikel yang layak diterbitkan dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan.